Selasa, 21 Februari 2017


LAPANGAN STRUKTUR GEOLOGI DAERAH PLERET DAN SEKITARNYA 


  • Maksut dan Tujuan
ØMampu mengidentifikasi geomorfologigeologi strukturdan stratigrafi yang terdapat di Pleret Bantul
ØMengetahui lebih detail mengenai struktur geologi di Daerah Pleret Bantul
ØMelatih kekompakan antar tim.
ØMelatih rasa bertanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan.
ØMenambah wawasan geologi kami.
ØMelatih kami dalam pembagian waktu agar semua tugas dapat di lakukan.   
  • Letak dan Kesampain Daerah  
Lokasi Lokasi praktek kami beralamatkan di Dengkeng kecamatan Pleret, Bantul. Dari SMK Negeri 2 Depok kurang lebih berjarak 21 km. Dengan arah azimuth N 169° E. Dalam praktikum ini dapat ditempuh dalam waktu 55 menit.

Lokasi Pengamatan di Dengkeng, Pleret, Bantul

  1. GEOMORFOLOGI
Bukit
  • Mormogenetik
    • Bukit ini memiliki kisaran slope 39odan termasuk bukit tersayat tajam/terjal. Sangat curam, menurut Van Zuidam (1983)
  • Litologi
    • Litologi yang mendominasi yaitu sandstone dan claystone, dengan ketebalan kurang lebih 7m
  • Morfogenesa
    • Tingkat denudasi sangat intensif, sudah mulai menghasilkan bahan rombakan


Sungai
  • Sungai berstadia muda
    • tingkat erosi vertikal lebih besar dari tingkat erosi horizontal
    • pola aliran tidak berkelok


3. Lembah
  • Mormogenetik
    • memiliki slope -21º
  • Litologi
    • didominasi batu pummice breccia
  • Morfogenesa
    • tingkat erosi denudasi tidak intensif



2. STRATIGRAFI
Daerah praktikum terdiri dari 2 Formasi : Formasi Semilir dan Formasi Nglanggeran. Urutan litologi dari tua ke muda : sandstone,claystone, siltstone, pummice breccia, sandstone, claystone, sandstone dan vulkanic berccia.
  Umur dari dua Formasi ini relatif sama yaitu Miosen Awal. Di Formasi Semilir terdapat Struktur antara lain : graded bedding, laminasi, slump, wavy laminasi, sedangkan pada Formasi Nglanggeran yaitu masif. Batu pasir pada Formasi Semilir didominasi mineral feldsphar. Sedangkan pada Formasi Nglanggeran mineral yang mendominasi yaitu plagioklase. Formasi Semilir menyebar sangat luas sedangkan Formasi Nglanggeran hanya sedikit. Dikarenakan sumber Formasi Semilir mengalami letusa yang eksplosif sedangkan sumber Formasi Nglanggeran letusannya bersifat kecil. 
  1. Batas Formasi
      2. Struktur Sedimen
    • Laminasi


    • Weavy Laminasi



    • Slump
    • Gradded Bedding

3. Struktur Geologi
nah itu adalah analisa diagram kipas dari 94 data kekar gunting yang kita ukur dilapangan

Struktur Gores Garis 

itu merupakan salah satu dari sekian struktur sesar yang kita jumpai di lapangan


Kesimpulan
žGeomorfologi
Morfometrik
Di Lokasi Pengamatan terdapat bukit yang memiliki kisaran slope 39º, sungai berstadia muda, dan lembah dengan slope -21º
Litologi
yang mendominasi lokasi pengamatan sandstone dan claystone yang mencirikan Formasi Semilir, didomnasi batuan pummice berccia.
Morfogenesa
Karena erosi dan denudasi yang menyebabkan terbentuknya bukit, sungai yang berpola aliran lurus dan tingkat erosi verikal lebih besar daripada erosi horizontal, denudasi yang belum begitu intensif.
žStratigrafi
Lokasi pengamatan tersusun lapisan batuan dari tua ke muda : sandstone, claystone, siltstone, pummice breccia, sandstone, calystone, sandstone dan vulkanic breccia

žStruktur
Di Lokasi pengamatan dijumpai Sesar, kekar. Dengan analisa wulf net arah gaya utama bidang sesar N 315ºEdan arah gaya utama kekar N352,5ºE

žDari praktikum ini, kami dapat belajar kekompakan tim, bertahan dalam cuaca hujan, dingin, panas, dan waktu yang cukup singkat.